Selasa, 13 Juli 2010

HATI NAN GUNDAH


Malam berlalu begitu panjang, mata sulit untuk dipejamkan, ingin beraktifitas tapi badan terasa lemah tak berdaya, ingin membaca buku materi bahasannya tidak sesuai dengan minat, nonton televisi membosankan, fikiran entah kemana dan telingapun terasa bising mendengar sesuatu yang tidak jelas.

Kondisi demikian pasti semua orang dewasa mengalaminya apalagi bagi mereka yang mempunyai aktivitas yang tinggi. Banyak orang bertanya kenapa hal demikian bisa terjadi? Bukankah kesibukan akan membuat orang yang menjalaninya akan bisa memaknai arti sebuah hidup, tahu betapa pentingnya waktu luang! Tapi kenapa?
Kondisi di atas akan sering dialami bagi mereka (yang Rosul menyebutnya) Ubud Dunya yaitu orang yang cinta dunia dan takut mati. Orang ini akan selalu mengejar kehidupan dunia tanpa mempunyai batas waktu. Hidupnya telah diperbudak dunia, ia akan selalu taat menjalankan perintahnya. Rutinitasnya hanya untuk memenuhi panggilan dunia seperti orang yang sedang kehausan di tengah lautan tanpa ada minuman yang dapat menghilangkan dahaga sampai terasa mencekik leher. Apapun akan ia korbankan tanpa memperdulikan mana yang boleh dan mana yang subhat. Ia tidak sadar bahwa ia telah mengejar fatamorgana sesuatu yang tidak ada artinya sama sekali dihadapan Allah swt. Ia mengira hidupnya akan abadi penuh kebahagian bersama dunianya.

Pada saat manusia mendapatkan apa yang ia inginkan maka akan bertambah rasa percaya dirinya tapi apabila kondisi yang terjadi sebaliknya, kegagalan demi kegagalan, masalah demi masalah muncul membuat manusia mulai goyah, pesimis, stres dan frustasi. Seolah – olah dunia telah kiamat, hancur berkeping-keping semua harapannya telah musnah dan terkadang menganggap Allah tidak adil.

Pernah ada suatu kisah sahabat Rosul yang terburu-buru untuk segera pulang setelah selesai sholat fardu karena hendak bergantian kain untuk dikenakan istrinya supaya dapat mengerjakan sholat fardu dirumah. Ia pun menyampaikan permasalahannya ketika Rosulullah bertanya kepadanya lalu ia memohon kepada Rosul untuk di doakan supaya menjadi orang kaya. Rosul tidak langsung mengabulkan doanya. Ia memohon kepada Rosul berulang-ulang, pada akhirnya Rosul membawakan sepasang domba untuk ia pelihara dan beliaupun mendo’akannya.
Singkat cerita berkembang biaklah sepasang domba tersebut sehingga sangat menyita waktunya. Ia mulai sering terlambat mengikuti sholat berjamaah bersama Rosul. Semakin hari semakin sibuk sampai ia tidak terlihat lagi dalam barisan sholat berjamaah.

Gambaran seorang manusia yang telah diperbudak dunia seperti kisah diatas sudah pasti hidupnya akan gersang, tidak barokah, hatinya kering dan jauh dari hidayah Allah. Dia lebih rela mengejar kehidupan yang sebentar dan sedikit nilainya dihadapan Allah, dalam hatinya akan muncul penyakit-penyakit yang akan menyeretnya ke jurang neraka. Dia akan berfikir dunia ini adalah kesenangan, hidup ini adalah abadi, ibadah bisa dilaksanakan nanti di hari tua.
Harta yang melimpah bukan untuk sarana mendekatkan diri kepada Allah swt. tidak membuat hatinya senang dan nyaman tapi akan membuat ia lupa akan hakekat hidup manusia. Manusia telah keluar dari jalur fitrahnya, ia tidak tahu lagi akan kemana arah hidupnya nanti, ia tidak ingat bahwa segala amalan akan dimintai pertanggungjawaban, ia tidak perduli perbuatannya telah merugikan orang lain. Akhirnya kehidupan manusia bukan lagi saling menjaga, memberi dan menerima tetapi saling menjatuhkan, menggilas dan penuh dendam yang tiada pernah berakhir.

Manusia kehilangan ruang dan suhu yang nyaman karena perbuatannya sendiri, seperti ikan laut yang dimasukkan ke dalam air tawar. Ia akan tersiksa susah bernafas dan tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama lagi. Kalau diibaratkan lagi sebuah mobil akan mudah melaju kencang kalau berjalan di atas jalan aspal yang halus. Penumpangnya pun merasa nyaman dan tertidur dengan pulas tanpa khawatir akan terjadi sesuatu tetapi tiba-tiba mobil tersebut keluar jalur dan masuk ke jalan yang rusak. Kecepatan mobil turun drastis, mobil oleng, penumpang tidak nyaman lagi di dalam mobil.
Firman Allah swt. Dalam al Qur’an Surat al An’am ayat 153

وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعوه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله ذلكم وصاكم به لعلكم تتقون
dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.

Berjalan menyusuri hidup sesuai fitrah manusia akan lebih selamat, lebih bahagia dan mendapatkan sesuatu hasil yang nyata bukan lagi fatamorgana. Akan tetapi menjalani kehidupan sesuai fitrah manusia bukanlah suatu hal yang mudah. Adakalanya begitu mudah menjalani dan penuh gairah luar biasa dan adakalanya begitu berat menjalani itu semua bergantung pada suasana hati. Maka pada saat itulah Allah swt. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang memberikan kekuatan, kepandaian dan kemampuan untuk bisa menjalani amanah Allah swt. sesuai dengan kemampuannya masing – masing.
Sering terdengar di surau dan di musholla – musholla nyanyian indah yang penuh makna dan memberikan kekuatan serta obat bagi hati yang gundah dan jiwa yang lemah. “Tombo Ati” (obat hati) judul lagu yang sederhana tetapi mempunyai kekuatan luar biasa, dari sini manusia bisa mengambil pelajaran dan hikmah khususnya bagi obat hati yang sedang terjangkit virus.
Lima hal kandungan lagu tombo ati yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :

1. Baca Al Qur’an beserta maknanya.

Sudah saatnya untuk merubah motto lama “ Sering membaca Al Qur’an tanpa memahami terjemahannya sudah mendapat pahala “ dengan “ Sering membaca Al Qur’an beserta terjemahannya maka semakin banyak pahala dan ilmu yang akan kita terima “.
Dengan demikian kita bisa lebih tahu hakekat kehidupan ini. Sebelumnya kita tidak tahu kalau ada perbuatan yang pernah kita lakukan itu salah walau kita sering membaca Al Qur’an tapi tidak tahu maksudnya akan kemana. Setelah mengetahui hakekatnya semakin mudah untuk memperbaiki diri karena ada acuan, ada tempat berpijak dan ada dasar dalam setiap amalan sholeh.
Segala permasalahan akan segera terjawab dan terselesaikan ketika memahami dan memaknai hidup dengan Al Qur’an. Begitu pula Rosululloh saw. Setiap ada permasalahan atau pertanyaan dari sahabat ataupun orang lain maka beliau tidak segera menjawab permasalahan atau pertanyaan itu tetapi beliau menunggu datangnya wahyu dari Allah swt. Setelah wahyu turun maka beliau segera menyampaikan kepada sahabat-sahabatnya dan kepada yang bertanya, sebagai suatu keputusan hukum atau ketentuan yang sifatnya wajib dijalankan. Oleh karena itu hidup manusia akan menjadi lebih tenang, terarah dan wajahnya terpancar ilmu Allah swt. Yang Maha Luas.

2. Kerjakanlah sholat malam

Ditengah-tengah manusia terlelap dalam tidurnya, dalam suasana yang sunyi di saat itulah Allah swt. Berjanji akan mengabulkan semua do’a hamba-Nya, Allah akan menghapus segala dosa-dosanya dan akan memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahannya melalui jalan yang tidak disangka-sangka.

Seorang muslim yang menyadari kelemahan dan kebodohan yang ada pada dirinya akan selalu memohon ampun atas segala perbuatan buruk selama hidupnya serta memohon kemampuan, kepandaian dan kekuatan untuk bisa memperbaiki mutu ibadahnya kepada Allah swt. Air matanya berlinang mengenang dosa yang telah menggunung tinggi, berharap cemas agar diampuni segala dosanya serta diterima amalan sholehnya.

قم الليل إلا قليلا نصفه أو انقص منه قليلا
bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,
Qs. Al Muzzammil : 2-3

إن ناشئة الليل هي أشد وطءا وأقوم قيلا
Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Qs. Al Muzzammil : 6

إنهم كانوا يسارعون في الخيرات ويدعوننا رغبا ورهبا وكانوا لنا خاشعين
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.
Qs. Al Anbiyaa’ : 90

Disinilah rahasianya seorang muslim terhindar dari stress, kegundahan hati dan frustasi karena di saat sholat malamlah ia mengadukan permasalahan kepada Dzat yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Ada tempat untuk kembali di saat tubuh dan jiwanya tidak mampu lagi menghadapi permasalahan, ia pasrahkan jiwa dan raganya kepada Allah swt. dan bertawakal pada-Nya serta berusaha ridho terhadap keputusan Allah swt. di saat itulah merefresh segala bentuk keraguan yang ada dalam hati, kebimbangan dan keputusasaan berubah menjadi kepercayaan diri yang tinggi karena Allah, penuh dedikasi dan dengan kekuatan penuh.

Sholat malam adalah sumber inspirasi, obat, dan sumber kekuatan. Oleh karena itu Allah swt. pernah mewajibkan sholat malam khusus bagi Rosulullah saw. Karena Rosulullah saw. dituntut untuk tampil prima, sempurna dan full power.


3. Senantiasa berdzikir kepada Allah SWT.

Hampir semua dapat dipastikan ketika manusia sedang terjebak dalam suatu permasalahan berat seolah – olah tiada jalan keluarnya maka ia akan mengingat atau mencari suatu Dzat Yang Maha Segalanya. Ia beribadah siang dan malam serta memurnikan ketaatannya kepada Allah swt. sampai tiada ilah selain Allah seratus persen. Ketika permasalahan itu berangsur selesai dan mulai berjalan normal sesuai yang diharapkan maka ketika itu juga ia mulai melupakan Allah, kualitas dan kuantitas ibadahnya berkurang disibukkan dengan kehidupan fatamorgana. Tipe orang seperti ini telah banyak disindir oleh Allah swt. di dalam Al Qur’an.

هو الذي يسيركم في البر والبحر حتى إذا كنتم في الفلك وجرين بهم بريح طيبة وفرحوا بها جاءتها ريح عاصف وجاءهم الموج من كل مكان وظنوا أنهم أحيط بهم دعوا الله مخلصين له الدين لئن أنجيتنا من هذه لنكونن من الشاكرين
Dialah Tuhan yang menjadikan Kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur".

فلما أنجاهم إذا هم يبغون في الأرض بغير الحق يا أيها الناس إنما بغيكم على أنفسكم متاع الحياة الدنيا ثم إلينا مرجعكم فننبئكم بما كنتم تعملون
Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kedzaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kedzalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kedzalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Qs. Yunus : 22-23

Seharusnya manusia selalu ingat pada Allah swt. di mana pun ia berada dan dalam kondisi apa pun, sehingga Allah swt. juga mengingat kita setiap saat dan setiap kondisi. Bukan sebaliknya, kita sama sekali tidak pernah mengingat-Nya yang menjadikan Allah melupakan kita. Kalau Allah telah melupakan kita maka di hadapan manusia pun kita tidak ada apa-apanya.
Banyak manusia yang lupa diri, stress, gundah hati dan frustasi akibat ia tidak pernah mengingat Allah swt. sehingga Allah swt. mempunyai alasan untuk melupakan kita kemudian Allah swt. menutup pendengar, penglihatan dan hati manusia untuk mendapat jawaban hidup dan kebenaran hakiki. Hidupnya dangkal dan gersang, lemah lunglai tanpa arah yang pasti lalu meninggal dalam keadaan merugi. Na’udzubillah.
Dzikir adalah pelita bagi mereka yang berada kegelapan menuju cahaya Allah swt. dan sebagai tongkat bagi sibuta yang senantiasa menuntun dan menunjukkan jalan ke arah ridho Allah swt. karena Allah swt. akan rela menjadi pendengaran baginya, penglihatan baginya dan memberikan apa yang diperlukan hamba-Nya. Begitulah Allah swt. selalu berbuat lebih baik dari amalan-amalan hamba-hamba-Nya, dan itu semua akan diberikan hanya kepada hamba-hamba yang terpilih sesuai kehendak Allah swt.


4. Berpuasa.

Puasa menjadi salah satu obat hati karena puasa ini adalah ibadah khusus bagi Allah swt. segala penilaian dan pahala semuanya langsung Allah swt. yang menentukannya. Tidak ada ukuran untuk menilai kualitas puasa seseorang karena puasa ibadah yang tersembunyi pekerjaan hati hanya dirinya dan Allah swt. saja yang tahu.
Manusia dilatih untuk berdisiplin dan teratur dalam beraktifitas shingga dapat membuahkan hasil pada kesehatan fisik dan kesehatan jiwa. Dapat menahan nafsu yang sifatnya sesaat tetapi menjerumuskan manusia, menjadi seorang manusia mukmin yang sabar, dan memecahkan masalah tanpa masalah. Melatih solidaritas yang tinggi antara sesama manusia.


5. Berkumpul dengan orang-orang yang sholeh

Banyak orang berkata bahwa kondisi hati seseorang yang terpancar pada wajahnya bisa menular kepada orang lain. Contoh sederhananya; seorang karyawan di suatu perusahaan pagi-pagi telah berangkat kerja seperti biasa, tetapi setelah tiba di kantor ia menemui rekannya yang sedang gundah gulana, ia menceritakan permasalahannya dengan keluh kesah. Tidak lama kemudian karyawan ini terpengaruh, dirinya menjadi bimbang, kerja mulai malas tanpa ada gairah. Datang lagi temannya yang periang melihat kondisi lagi pada suntuk maka ia pun ikut menjadi diam dan bekerja penuh dengan kemalasan.
Ada pepatah mengatakan ” jangan mendekat anak yang bermain api karena bisa ikut terbakar, tetapi dekat-dekatlah dengan penjual minyak wangi karena akan ikut terbawa harum dalam diri kita”.
Di dalam kehidupan ada dua sisi yang selalu berlawanan contoh dalam pergaulan ada kelompok orang soleh dan ada kelompok orang salah. Dari kedua jenis kelompok ini mempunyai cara berfikir yang berbeda, tingkah laku yang berbeda, ucapan sampai cara berjalan saja sudah berbeda. Kelompok orang soleh akan selalu berfikir tentang kemaslahatan dan kebaikan hakiki, dalam amalannya ia selalu membantu sesama dan ucapannya mengandung keselamatan. Berbeda dengan jenis kelompok orang salah yang terpikirkan oleh mereka adalah tentang kemenangan pribadin amalannya tidak pernah mau peduli orang lain dan ucapannya penuh hujatan dan cemoohan.
Sudah menjadi keharusan ketika hati sedang gundah maka jalinan yang harus disambung adalah bersama orang – orang soleh. Mereka mau mendengarkan keluhan kita dan mau berbagi pengalaman, mau memberikan solusi serta mau mendo’akan. Selain itu pribadi mereka begitu menyejukkan, semangat dan tawakal tinggi sehingga menularkan virus positip ke dalam diri kita untuk kembali bangkit dan bersemangat menghadapi hidup yang diridhoi Allah swt.

Hati yang sedang gundah menggambarkan bagi kita ternyata ada satu hal yang kita lupakan tentang hak-hak Allah swt. Semakin sering meniggalkan hak-hak Allah swt. Maka hati akan semakin keras dan semakin kering dan tandus kehilangan ruh keimanan. Dari tahapan di atas yang telah dijalankan itu hanya untuk menggiring kita pada jalur yang benar yang hanya satu yaitu jalan keimanan.

Wallahu a’lam. Ya Allah, hamba mohon ampun atas segala pelanggaran yang tidak disengaja dan tidak kami ketahui.........aaamiiin.!




Source : http://www.rumah-yatim.org - Printed At : 13 July 2010 03:40:43
Oleh : Ustz. Joko Santoso - Tanggal Posting 20/06/2008 03:33

3 komentar:

Obat Herbal Untuk Penyakit Maag Kronis mengatakan...

artikel yang sangat bagus thanks.....!

Edy mengatakan...

Sedekah kepada anak yatim & Dhuafa membuat berkah kehidupan kita.
Yuk sedekah di Pondok Yatim & Dhuafa

Sedekah Yatim mengatakan...

Sedekah Online bantu anak yatim & Dhuafa di Indonesia.
Yuk sedekah di Portal Sedekah Yatim