
Berikut ini sedikit informasi yang mungkin berguna bagi siapa saja yang membacanya, beberapa waktu yang lalu saya mendapat kiriman email dari Ni Luh Wayan Janawati (Jana, Ms.)
Phone: 62-361-289523, Fax: 62-361-287389
Mobile: 62-081-5577-9786
Untuk semua yang peduli ama anak-anak...
Kemarin saya menerima email dari sahabat saya tentang
bahayanya anak-anak main di kolam bola. Minggu lalu ipar saya
juga telah di-sms oleh kakaknya yang tinggal di Italia bahwa
kolam bola telah dilarang di sana.
Ayo, simak ada apa sih di kolam bola?
"Ada banyak tempat bermain bagi anak-anak yang dipenuhi bola-
bola... Biasanya disebut kolam bola.... Satu dari putra-
putraku kehilangan jam tangannya dan karenanya dia sangat
kecewa. Jadi kami menggali di antara bola-bola untuk
mencarinya. Daripada menemukan jam tersebut, kami menemukan
muntahan, makanan, kotoran, dan sesuatu lainnya yang tidak
ingin saya sebutkan.
Saya pergi ke manager dan memprotes hal tersebut, dan
menemukan bahwa kolam bola hanya dibersihkan satu kali setiap
bulannya. Saya bahkan ragu bahwa itu telah dilakukan sesering
itu. Anak-anakku tidak akan pernah bermain lagi di kolam bola
manapun.
Beberapa di antara kalian mungkin bukan orang tua, tapi
mungkin kau punya keponakan, cucu, atau berteman dengan anak-
anak.
Kasus lainnya akan membuatmu terenyuh. Ketika aku membacanya,
hatiku terasa tersayat, dan aku mohon agar ini di-forward ke
lebih banyak orang lagi. Kau tidak akan bisa membayangkan
betapa pentingnya ini..
Hai, namaku Lauren Archer. Putraku Kevin dan aku tinggal di
Melbourne, Australia. Tanggal 2 October 1999, aku membawa
putra tunggalku ke salah satu restoran untuk perayaan ulang
tahunnya yang ketiga. Setelah dia menyelesaikan makansiangnya, aku mengijinkan dia bermain di kolam bola. Ketika
tak lama kemudian dia mulai melolong, aku bertanya kepadanya
apa ada masalah. Dan dia menunjukkan pantatnya dan berkata
dengan sederhana, "Ma, disini sakit".
Aku tidak dapat menemukan apapun yang kelihatannya bermasalah
pada dia saat itu. Aku memandikannya ketika kami pulang, dan
menemukan di point yang dia tunjuk, terdapat memar, bekas
bilur di pantatnya. Berdasarkan pemeriksaan, kelihatannya itu
adalah sesuatu seperti ada serpihan di bawah memar itu.
Aku membuat janji dengan dokter. Pada hari berikutnya anakku
mulai muntah dan gemetaran, kemudian matanya berputar ke
belakang kepalanya. Dari situ, aku memutuskan untuk ke ruang
darurat/ICU.
Dia meninggal tepat pada malam hari itu. Yang mematikannya
adalah memar di pantatnya, yang merupakan ujung sebuah jarum
suntik yang patah ketika tertusuk masuk ke pantatnya. Hasil
otopsi menyebutkan Kevin mati karena overdosis heroin.
Minggu berikutnya, polisi memindahkan bola-bola dari kolam
bola. Di sana ditemukan makanan rusak, beberapa jarum suntik
lainnya, beberapa masih dosis penuh, beberapa telah
digunakan, pisau-pisau, permen yang dimakan separuhnya,
diapers, kotoran, dan genangan urine.
Seorang anak kecil lainnya telah bermain di kolam bola
restoran lain dan mulai mengeluh lengannya terluka. Dia juga
meninggal kemudian. Ditemukan bahwa dia mendapat gigitan ular
di sekitar lengan dan pantatnya. Ketika mereka membersihkan
kolam bola itu, mereka menemukan sarang ular berbisa di dasar
kolam bola tersebut. Anak kecil itu telah menderita sejumlah
gigitan dari ular-ular yang sangat berbisa.
Kirimkan ini, teruskan ini, jika anda peduli pada anak-anak.
Teruskan kepada orang tua lainnya. Apa jadinya dunia ini..
Anak-anak bahkan tidak aman di tempat bermain untuk anak-
anak. Think about it- Pikirkanlah. .
Sekalipun tidak mematikan jika tertusuk jarum suntik bekas,
bagaimana jika jarum suntik itu jarum bekas pengidap AIDS?
Bayangkan bakteri di antara bola-bola yang dasarnya
mengandung virus...."
Nah, orang tua yang budiman. Saya juga sangat trenyuh setelah
membaca kenyataan di atas. Kita mesti lebih bijaksana memilih
tempat bermain untuk anak-anak.
Children are our future..
2 komentar:
Thanks buat infonya... perlu diketahui Anak2 kami adalah pengemar permainan Kolam Bola, setiap kali kami jalan2 ke tempat permainan anak2 mereka selalu bermain di Kolam Bola... cuman selama ini kami belum mendapat keluhan dari anak2 kami... tapi dengan adanya informasi ini telah membuka wawasan dan memberikan masukan yg sangat berarti buat kami...
Kalo boleh saya menambahkan satu hal lagi yaitu KOLAM BOLA = TEMPAT PENYAKIT ANAK2 Penuh dengan Kuman dan berbagai macam bakteri penyakit... kenapa saya mengatakan demikian karena : penyakit anak2/orang tua di keluarkan melalui kotoran (air liur/ludah, air kencing, Beol, Muntah2 dll)... dan belum lagi di antara Sekian banyak anak2 yg bermain mungkin ada yg mengidap penyakit (TBC, Muntaber dll)... setelah kita membaca dan mengetahui informasi ini dan tetap kita membiarkan anak kita bermain di kolam bola cepat atau lambat dan tidak menutup kemungkinan apa yg menimpah Kevin Putranya Ibu Lauren bisa terjadi terhadap anak kita... Dengan adanya informasi ini kami (aku dan istriku) sependapat dengan Ibu Yunia mulai sekarang anak kami tidak akan main2 lagi di Kolam Bola...
informasi ini sangat berguna bagi orang tua apabila orang tua tersebut sayang dengan anak2nya...
Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih buat Ibu Lauren dan Yunia...
Salam Kenal buat semua yg membaca Comment ini...
Domingos Cardoso, S.Hut sekeluarga.
Posting Komentar